Surabaya, PMTSnews,com – Kemudahan mengakses pendidikan ternyata masih terpusat pada beberapa wilayah kota sehingga pada wilayah perkotaan ini rata-rata lama sekolah untuk penduduk usia 15 tahun ke atas cukup tinggi. Di hampir seluruh wilayah perkotaan di Jawa Timur ini memiliki rata-rata lama sekolah 10 tahun atau lebih atau setara kelas 1 SMA/sederajat.
Melansir laman resmi BPS Jatim dalam laporan Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 19 Desember 2022, tercatat bahwa pada tahun 2021, hampir semua kabupaten di Jawa Timur kecuali Kabupaten Sampang sudah mempunyai nilai rata-rata sekolah di atas 6.
“Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur rata-rata sudah menyelesaikan wajib belajar sampai dengan SD/Sederajat,” kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.
Salah satu indikator kualitas penduduk dari dimensi pendidikan dapat dilihat dari indikator rata-rata lama sekolah. Semakin tinggi rata-rata lama sekolah menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tahun standar yang telah dihabiskan seseorang untuk menamatkan suatu jenjang pendidikan.
Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Lamanya Sekolah atau years of schooling, adalah suatu angka yang menunjukkan lamanya bersekolah seseorang mulai dari masuk pada jenjang sekolah dasar sampai dengan jenjang pendidikan terakhir.
BPS Jatim mencatat bahwa secara umum rata-rata lama sekolah laki-laki lebih rendah dibandingkan perempuan mulai kelompok usia 7-12 tahun sampai dengan kelompok usia 25-29 tahun atau usia jenjang pendidikan dasar sampai dengan tinggi.
Namun selanjutnya, mulai kelompok usia 30-34 tahun maka rata-rata lama sekolah penduduk laki-laki lebih tingi dibandingkan penduduk perempuan. Bahkan mulai kelompok usia 50-54 tahun memiliki rata-rata selisih lebih dari satu tahun lama sekolah.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menerangkan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, rata-rata lama sekolah penduduk Jawa Timur terus berkurang.
“Hal tersebut dapat dipahami karena pada kelompok usia ini atau 25 tahun ke atas kebanyakan penduduk Jawa Timur sudah berhenti sekolah dan lebih fokus kepada hal lain, seperti bekerja, menikah/berumah tangga ataupun mengejar pencapaian lainnya,” ungkap Dadang.
Sementara itu, pada kelompok usia 65 tahun ke atas, rata-rata lama sekolahnya hanya 3,62 tahun saja. Penduduk pada kelompok ini merupakan cerminan kelompok usia nonproduktif yang memang hanya mengenyam pendidikan formal hanya beberapa tahun saja. “Kondisi ini diduga disebabkan hambatan akses ke pendidikan di masa lalu,” pungkas Dadang. (ss)